Gadis di Persimpangan Jalan #1

Bingung, mungkin itulah kata yang tepat mewakili perasaan gadis yang sedang duduk di pojok saat itu . Dia masih termenung dengan tatapan kosong ke langit biru, matanya tertuju pada awan-awan yang membentuk sebuah wajah yang sangat ia kenal, wajah seorang pria yang baru saja ia temui pagi tadi.

Kelopak mata gadis itu masih enggan terbuka, not demi not bersenandung beriringan pada gendang telinganya,sebuah lagu yang memiliki sejarah tersendiri dalam hidupnya menjadi pilihan yang tepat sebagai nada untuk membangunkannya setiap fajar menyapa. Lagu itu pun telah berulang 2 kali namun gadis itu masih tertidur, mungkin karena tubuhnya masih lelah dengan aktivitas kemarin atau saja tubuhnya belum siap menghadapi goresan-goresan hidup hari ini.

Lagu itu pun kembali terngiang untuk ketiga kalinya, gendang telinga gadis itu mulai sedikit terusik, pintu yang berderit juga semakin mengusik gadis itu, akhirnya ia pun terbangun dengan dahi yang sedikit mengkerut. Ada satu hal yang tiba-tiba terlintas di pikirannya, mencoba mengingat perlahan dan ia pun tersentak, segera mencari Ihandphone nya yang agak lusuh. Jari jemarinya dengan lincah menekan tombol-tombol di hp itu, lalu mengirimkan sebuah pesan singkat kepada seseorang di seberang sana, seseorang yang telah menunggu lebih lama dari perkiraan gadis itu, seseorang yang mungkin akan kecewa setelah membaca pesan itu.

Beranjak dari kasur yang empuk, gadis itu bergegas membasuh wajah dan anggota tubuh lainnya untuk menyucikan diri sebelum menghadap Sang Maha Pencipta subuh itu. Tetes demi tetes air yang meresap dalam kulitnya begitu terasa alirannya, membuat memori gadis itu menuju sebuah pertemuan, pertanyaan, pernyataan, dan komitmen yang datang beriringan dalam hidupnya. Dan hari ini pun semua hal itu akan terulang kembali dalam hidupnya. Jenuh dengan semua keadaan yang terulang dan terulang kembali, marah dengan dirinya yang tak bisa menuntun dengan tegas segala keputusan yang telah ia niatkan, semua rasa itu melebur dalam dadanya. Kini waktunya gadis itu bercerita kepada Tuhan tentang semua rasa itu, rasa yang sebenarnya juga merupakan anugerah dari-Nya.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar