God, is it love ?

Kemarin sempat terucap kata tak lagi ingin mengenal mu, ku gumpalkan serpihan-serpihan tekad ku untuk tetap pada pendirian ini. Kau selalu mengatakan saat itu merupakan saat tersulit untuk mu, tidak kah kau melihat sedikit ke arahku, bagaimana keadaan ku saat itu. Yah, ku harap saat itu Tuhan membisikkanmu dalam setiap percakapan mu dengan-Nya sama halnya seperti dirimu yang selalu membisikkan kata pelepas lelah yang kini menjadi candu dalam rumah siput di telingaku. 

Tanpa ku tuliskan di blog ini kau pun tahu bagaimana aku mencoba memenuhi setiap celah yang ada dalam hubungan yang kita rajut bersama. Perasaan ku pun yang kemarin masih melayang-layang dalam semua keraguan dan ketakutan kini semakin mendekati satu titik, titik yang sangat jelas. Waktu yang telah kita tempuh memberikan ku banyak pelajaran, pelajaran bagi seorang gadis pemula seperti ku yang terkadang bingung menapakkan kaki ke arah mana.

Semua kini berjalan seiring waktu, aku pun tak sempat membayangkan semua hal yang telah kita lalui bersama. Kau memberikan kesejukan dalam setiap penat ku meskipun terkadang aku merasa semua ini berlebihan.


Seperti inilah diriku, maaf jika terlalu banyak aturan yang mengikat mu dalam hubungan ini, aku hanya berusaha menjadikan hubungan ini sebagai ladang bagi kita untuk saling mengisi celah kita masing-masing. Tak ada maksud lain yang terselip dalam setiap aturan itu, inilah caraku.

Tahu tidak, malam ini aku merasa berbeda. Entahlah. Aku harap Tuhan selalu menjagamu di sana. Saat kau merasakan deru angin yang mendekap mu malam ini, simaklah suara itu baik-baik karena ada rangkaian kata dariku yang kutitip untukmu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS